PENTINGNYA
KELUARGA BERENCANA (KB)
Keluarga berencana (disingkat KB) adalah gerakan
untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi
kelahiran. Itu bermakna perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa
dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan
kehamilan.- Bagaimana Prinsip dari Metode Kontrasepsi?
Prinsip dari metode kontrasepsi
adalah menghambat pergerakan sperma ke ovum, mencegah ovulasi atau mencegah
implantasi zigot.
- Bagaimana
program KB itu?
Program KB ini
menganjurkan pasutri atau keluarga untuk memiliki anak tidak lebih dari
dua orang. Dengan kata lain, program ini berfokus pada pengendalian angka
kelahiran dan kehamilan pada setiap keluarga.
Karena KB ini merupakan suatu
program pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan
jumlah penduduk, maka dari itu program KB ini diharapkan menerima Norma
Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada pertumbuhan
yang seimbang.
- Apa Saja Tujuan dan
Manfaat dari Program Keluarga Berencana (KB) ?
Sesuai dengan definisi menurut
WHO (World Health Organization) Keluarga Berencana adalah tindakan yang
membantu pasangan suami istri untuk
menghindari
kelahiran yang tidak diinginkan,
mengatur
jarak kelahiran, dan
menentukan
jumlah anak dalam keluarga.
Jika ditilik dari cara kerjanya, tak heran jika
sebagian besar orang hanya menganggap bahwa keunggulan program KB adalah
menahan laju pertumbuhan penduduk. Memang benar jika tujuan utama dari program
ini adalah mengendalikan angka kelahiran. Namun, masih banyak keunggulan lain dari program
keluarga berencana yang dapat membuat kehidupan jauh lebih baik. Diantaranya:
1.
Mengoptimalkan Perencanaan Keuangan
Dengan mengikuti program keluarga berencana,
seseorang akan memperhitungkan jumlah anak yang ingin dimiliki, juga seberapa
besar biaya perkiraan biaya yang diperlukan untuk anak tersebut. Perencanaan
yang matang, baik dalam hal jumlah anak maupun perkiraan biaya yang diperlukan,
akan membuat keluarga jauh lebih stabil dan bahagia.
2. Meminimalkan Risiko Gangguan Kesehatan
Di negara berkembang, banyak ditemui berbagai kasus
kehamilan yang tidak terduga, misalnya kehamilan yang jaraknya terlalu dekat
antara kehamilan pertama dan kehamilan kedua, atau kehamilan pada usia di atas
30 hingga 40 tahun.
Patut diketahui bahwa jarak kehamilan yang terlalu
dekat antara kehamilan pertama dan kehamilan kedua, yakni kurang dari dua
tahun, atau kehamilan yang terjadi lebih dari lima tahun sejak kehamilan
terakhir dapat berakibat buruk bagi kesehatan ibu dan anak yang bersangkutan.
Bagi kaum ibu, kehamilan tak terduga dapat berakibat buruk bagi kesehatan
rahim. Sementara itu, bagi anak yang lahir dari kehamilan tak terduga, imunitas
tubuh mereka dapat terancam kesehatannya. Meningkatnya risiko gangguan
kesehatan pada ibu dan anak kemudian akan berdampak pula pada kondisi keuangan
keluarga.
3. Meminimalkan Penyebaran Penyakit Menular Seksual
Hingga kini, penyakit menular seksual masih menjadi
momok yang menghantui banyak orang, tak terkecuali pasangan pasutri. Penyakit
menular seksual yang banyak ditemukan di kalangan pria dan wanita bervariasi,
mulai dari herpes genital, chlamydia, hingga HIV dan AIDS.
Penyakit-penyakit menular seksual tersebut dapat
dihindari dengan penggunaan alat kontrasepsi, misalnya kondom pria
dan kondom wanita. penggunaan kondom pria dan kondom wanita saat
berhubungan intim akan meminimalkan terjadinya perpindahan virus dan bakteri
antarpasangan. Dengan demikian, penggunaan kontrasepsi tidak hanya
menghindarkan Anda dari kehamilan yang tidak diinginkan, tetapi juga dari risiko
tertularnya penyakit menular seksual.
- Bagaimana Macam- macam Metode kontrasepsi dalam Keluarga Berencana (KB)?
1.
Kontrasepsi alami. Kontrasepsi alami merupakan
kontrasepsi yang berdasarkan pada sistem kalender. Jika kontrasepsi alami
digunakan, pasangan tersebut tidak boleh melakukan hubungan seks selama masa
subur wanita.
2.
Koitus interuptus. Metode ini dilakukan dengan
mengeluarkan penis dari vagina sebelum terjadi ejakulasi.
3.
Kontrasepsi kimiawi. Sesuai dengan namanya,
kontrasepsi kimiawi digunakan dengan bantuan jeli, busa, krim dan supositoria
spermisida(pembunuh sperma). Zat-zat tersebut merupakan toksik bagi sperma,
sehingga sperma tidak bisa berkembang.
4.
Metode sawar mekanis, yaitu mencegah pergerakan sperma
ke tuba Fallopi. Contoh alat yang digunakan untuk metode ini adalah diafragma,
kondom untuk laki-laki dan wanita, serta sterilisasi.
5.
Sterilisasi merupakan metode permanen untuk mencegah peyatuan
sperma dengan ovum melalui operasi. Jenis sterilisasi ada 2 jenis, yaitu Vasektomi dan Tubektomi.
6.
Vasektomi merupakan proses pemotongan vas
deferen. Setelah vas deferen dipotong, kedua ujung seluran diikat agar
sperma tidak dapat mengalir, sehingga cairan semen tidak mengandung sperma.
7.
Tubektomi (ligasi tubu), yaitu pemotongan dan
pengikatan saluran tuba fallopi sehingga ovum tidak memasuki uterus.
Metode KB: Pencegahan Ovulasi
Selain ketujuh metode di atas,
kontrasepsi juga bisa dilakukan dengan menggunakan pencegahan ovulasi. Ada 4
cara yang bisa digunakan, yaitu dengan Pil KB, Susuk KB, Suntik KB, dan
penghambatan implantasi.
8.
Pil KB mencegah ovulasi dengan menekan sekresi gonadotropin.
Pil KB juga mengandung steriod sintetik mirip estrogen dan progesteron.
9.
Susuk KB dikenal juga sebagai alat kontrasepsi di
bawah kulit atau implan. Susuk KB berisi levornorgestrel. Fungsi levornorgestrel antara
lainmenghambat ovulasi, menipiskan endometrium, serta menghambat pergerakan
sperma karena lendir serviks mengental dan berjumlah sedikit.
10.
Suntik KB mengandung Depo Medroxyprogesterone
Acetate (progestin) yang bekerja menghambat ovulasi dan mengentalkan
lendir serviks.
11.
Penghambatan implantasi dapat dilakukan dengan cara
memblokade implantasi. Contoh alat yang bisa digunakan antara lain IUD (intrauterine
device) atau AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim). Kedua alat tersebut
bisa mencegah sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Tujuan program KB
adalah tidak semata untuk mengurangi jumlah penduduk tapi juga meminimalkan
resiko penyakit dan membentuk keluarga kecil yang sesuai dengan kekuatan
sosial ekonomi sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
Komentar
Posting Komentar